
GOBANNEWSINDONESIA.COM – Sri Mulyani Bertemu Rachel Kyte: Bahas Tantangan Transisi Energi di Tengah Pelemahan Ekonomi Global
Pada 11 Mei 2025, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Rachel Kyte, Utusan Khusus Inggris untuk Iklim, di Jakarta. Pertemuan ini membahas tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam transisi energi, terutama di tengah pelemahan ekonomi global yang mempengaruhi investasi hijau.
Kebutuhan Investasi yang Besar
Sri Mulyani menekankan bahwa untuk mencapai target transisi energi, Indonesia memerlukan investasi yang sangat besar. Estimasi biaya transisi energi Indonesia hingga 2050 mencapai hampir Rp10.000 triliun, dengan kebutuhan investasi tahunan yang sangat tinggi. Namun, APBN tidak dapat menjadi satu-satunya sumber pembiayaan. Oleh karena itu, diperlukan berbagai instrumen fiskal dan kerja sama lintas sektor untuk mendukung transisi energi yang berkelanjutan.
Peran Rachel Kyte dalam Kolaborasi Global
Rachel Kyte, yang juga merupakan mantan CEO dari Sustainable Energy for All (SEforALL), memiliki pengalaman luas dalam bidang energi berkelanjutan. Dalam pertemuan ini, ia menyampaikan pentingnya kolaborasi antara negara maju dan berkembang untuk mencapai tujuan transisi energi global. Kyte menekankan bahwa dukungan finansial dari negara maju sangat krusial untuk membantu negara berkembang dalam mengatasi tantangan transisi energi.
Strategi Indonesia dalam Transisi Energi
Sri Mulyani menjelaskan bahwa Indonesia telah meluncurkan platform Just Energy Transition Partnership (JETP) sebagai bagian dari upaya transisi energi. Namun, implementasinya masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal pembiayaan. Pemerintah Indonesia juga telah menyediakan berbagai insentif fiskal, seperti tax allowance dan tax holiday, untuk menarik investasi di sektor energi terbarukan. Selain itu, pendekatan pembiayaan campuran (blended finance) juga diterapkan untuk menggabungkan sumber daya publik dan swasta.
Kesimpulan
Pertemuan antara Sri Mulyani dan Rachel Kyte menyoroti pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan transisi energi. Dengan dukungan finansial yang memadai dan kerja sama yang erat antara negara maju dan berkembang, diharapkan Indonesia dapat mencapai tujuan transisi energi yang berkelanjutan dan mengatasi dampak negatif dari pelemahan ekonomi global.
You may also like
Arsip
Calendar
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 |
Tinggalkan Balasan