
GOBANNEWSINDONESIA.COM – Sinyal Pemangkasan BI Rate, Bank Indonesia Siap Dorong Ekonomi 2025–2026
Jakarta, 5 Juli 2025 – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memberikan sinyal kuat akan adanya pemangkasan suku bunga acuan (BI Rate) dalam waktu dekat. Pernyataan ini menjadi perhatian pelaku pasar dan pelaku usaha karena menjadi indikasi bahwa bank sentral siap mengambil langkah-langkah akomodatif guna mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya untuk tahun 2025 dan 2026.
Perry menjelaskan bahwa langkah penurunan suku bunga akan dilakukan secara hati-hati dan terukur, dengan tetap memperhatikan stabilitas makroekonomi, termasuk pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah. Ia menegaskan bahwa ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter telah mulai terbuka, seiring meredanya tekanan global dan mulai stabilnya kondisi domestik.
“Penurunan suku bunga akan kami pertimbangkan untuk mendukung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan. Fokus kami tetap pada stabilitas, namun kami juga perlu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi,” ujar Perry dalam pernyataan resminya.
Saat ini, suku bunga BI Rate berada di level 6,25%, yang telah bertahan sejak kuartal pertama 2024. Banyak pihak memperkirakan bahwa ruang penurunan bisa dilakukan apabila inflasi tetap terkendali di bawah 3%, dan tekanan eksternal seperti kenaikan suku bunga The Fed mulai mereda.
Dampak dan Implikasi
Pemangkasan suku bunga akan memberikan berbagai dampak positif, antara lain:
- Mendorong konsumsi dan investasi melalui penurunan suku bunga kredit perbankan.
- Menstimulasi sektor riil, terutama sektor properti, otomotif, dan UMKM.
- Menarik minat investor dalam negeri untuk ekspansi usaha.
- Memberikan stimulus tambahan bagi pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Namun demikian, BI tetap dihadapkan pada tantangan global seperti ketidakpastian arah kebijakan suku bunga AS dan potensi pelemahan nilai tukar rupiah. Oleh karena itu, BI akan tetap menjalankan kebijakan secara “prudent” dan berbasis data terbaru.
Kesimpulan
Bank Indonesia di bawah kepemimpinan Perry Warjiyo memberikan sinyal positif untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebagai langkah proaktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2025 dan 2026. Kebijakan ini bertujuan menciptakan ruang bagi dunia usaha untuk berkembang, meningkatkan daya beli masyarakat, dan menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. Meski demikian, keputusan ini akan tetap dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan kepercayaan pasar.
Tinggalkan Balasan