
GOBANNEWSINDONESIA.COM – Pemerintah Kota Surabaya Menjadi Pencontohan Integrasi Data Sosial Ekonomi Nasional
Dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan tepat sasaran, Pemerintah Kota Surabaya kembali menorehkan prestasi. Kota Pahlawan ini resmi menjadi salah satu daerah percontohan nasional dalam pelaksanaan integrasi data sosial ekonomi, sebagai bagian dari program strategis nasional yang digagas pemerintah pusat.
Mengapa Surabaya Jadi Percontohan?
Surabaya dikenal sebagai kota dengan sistem digitalisasi layanan publik yang cukup maju. Pemerintah Kota Surabaya, di bawah kepemimpinan yang progresif, telah lama menerapkan kebijakan berbasis data dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, hingga perizinan usaha.
Keberhasilan Surabaya dalam membangun Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG) dan berbagai database terintegrasi membuat kota ini dinilai siap menjadi model dalam mendukung Satu Data Indonesia, khususnya pada integrasi Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
Tujuan dan Manfaat Integrasi Data Sosial Ekonomi
Integrasi data sosial ekonomi bertujuan untuk menyatukan berbagai sumber data tentang kondisi sosial, ekonomi, dan demografi penduduk agar menjadi satu sistem terpadu. Dengan data yang akurat dan terverifikasi, pemerintah dapat:
- Menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran.
- Menyalurkan bantuan sosial tanpa tumpang tindih.
- Menilai dan memantau tingkat kesejahteraan masyarakat secara real time.
- Meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran.
- Memudahkan kolaborasi antarinstansi melalui data bersama.
Langkah-Langkah Surabaya dalam Mendorong Integrasi Data
Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan sejumlah inovasi sebagai bagian dari integrasi data sosial ekonomi, antara lain:
- Digitalisasi Layanan Sosial
Surabaya sudah lama menerapkan sistem data penerima bantuan sosial terintegrasi, yang kini dapat disinkronkan dengan sistem nasional Regsosek dari Badan Pusat Statistik (BPS). - Pelatihan dan Pendampingan RT/RW
Pemkot melibatkan perangkat kampung secara aktif dalam pendataan dan validasi data warga untuk memastikan ketepatan informasi di lapangan. - Kolaborasi Antarlembaga
Melalui koordinasi lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah), data dari sektor pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan ketenagakerjaan dapat dikonsolidasikan secara berkala. - Penggunaan Teknologi Berbasis AI dan Big Data
Dalam beberapa aspek, Surabaya juga mulai mengintegrasikan pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan untuk memprediksi kebutuhan layanan sosial ke depan.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Harapan ke Depan
Penunjukan Surabaya sebagai daerah percontohan bukan hanya pengakuan atas kemajuan sistem digitalnya, tetapi juga sebagai langkah awal dari replikasi skala nasional. Pemerintah pusat, melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) serta BPS, memberikan dukungan teknis dan pendanaan untuk mengembangkan sistem integrasi data ini.
Ke depannya, model Surabaya diharapkan bisa diterapkan di kota dan kabupaten lain di Indonesia, demi mewujudkan layanan publik yang inklusif, efisien, dan berbasis data.
Kesimpulan
Langkah Pemerintah Kota Surabaya dalam mendukung integrasi data sosial ekonomi nasional patut diapresiasi. Kota ini menunjukkan bahwa dengan komitmen, kolaborasi, dan pemanfaatan teknologi, transformasi digital dalam layanan publik bukan hanya mungkin, tapi juga membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Surabaya telah membuktikan bahwa data bukan sekadar angka, melainkan kunci untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.
You may also like
Arsip
Calendar
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 |
Tinggalkan Balasan