
GOBANNEWSINDONESIA.COM – Menag Nasaruddin Umar Siap Sulap 800 Ribu Masjid Jadi Pusat Ekonomi Umat
Jakarta β Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan rencana besarnya untuk mendorong kemandirian ekonomi umat melalui pengembangan masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi. Dalam pernyataannya baru-baru ini, Menag menyebutkan bahwa sebanyak 800 ribu masjid di seluruh Indonesia memiliki potensi besar untuk diberdayakan menjadi penggerak ekonomi berbasis keumatan.
π Masjid Bukan Hanya Tempat Ibadah
Menurut Menag Nasaruddin, selama ini fungsi masjid masih terlalu terfokus pada kegiatan ibadah ritual seperti salat dan pengajian. Padahal, dalam sejarah Islam, masjid juga berperan sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, hingga ekonomi masyarakat.
βKita ingin mengembalikan semangat masjid seperti zaman Rasulullah. Masjid itu dulu jadi pusat ekonomi, pusat peradaban. Kita ingin menghidupkan kembali peran strategis itu,β ujar Menag.
πΌ Dari Spiritualitas Menuju Kemandirian Ekonomi
Dengan jumlah masjid yang begitu banyak, Menag melihat potensi luar biasa untuk menghidupkan ekonomi berbasis komunitas. Ia mendorong agar masjid mulai memfasilitasi kegiatan ekonomi seperti:
- Pengembangan koperasi syariah
- Penyediaan lapak UMKM di sekitar masjid
- Program pemberdayaan ekonomi jamaah
- Digitalisasi ekonomi berbasis masjid
Langkah ini juga sejalan dengan agenda pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dan memperluas akses ekonomi berbasis kerakyatan.
π€ Sinergi dengan Lembaga Keuangan & Komunitas
Menag menyebut bahwa Kementerian Agama akan menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, mulai dari Bank Syariah, Baznas, LAZ, komunitas ekonomi Islam, hingga startup digital, guna memaksimalkan program ini.
βKita ingin masjid menjadi bagian dari solusi ekonomi umat, bukan hanya tempat mengeluh,β tambahnya.
π Potensi Besar Jika Dikelola Serius
Jika 800 ribu masjid di seluruh Indonesia mampu diberdayakan, maka akan tercipta jutaan lapangan kerja baru, pasar lokal yang sehat, serta jalur distribusi produk halal yang kuat dari tingkat desa hingga kota.
Para pengurus masjid nantinya akan dibekali pelatihan dalam manajemen keuangan, kewirausahaan syariah, hingga digitalisasi usaha berbasis komunitas masjid.
β¨ Kesimpulan: Masjid Sebagai Motor Ekonomi Umat
Gagasan Menag Nasaruddin Umar ini bukan hanya relevan, tetapi juga visioner. Masjid sebagai pusat ibadah bisa berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang memberdayakan umat, mendekatkan kesejahteraan, serta menciptakan ketahanan ekonomi di tingkat akar rumput.
Jika dikelola dengan serius dan kolaboratif, masjid tak hanya jadi tempat mendekatkan diri kepada Allah, tapi juga tempat mendekatkan umat kepada kemakmuran.
Tinggalkan Balasan