
GOBANNEWSINDONESIA.COM – Ketua OJK Mahendra Siregar : Ekonomi Global Masih Penuh Tantangan Meski Trump Pangkas Tarif Impor
Jakarta, 2025 — Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyatakan bahwa ekonomi global masih menghadapi tantangan besar, meskipun Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah memangkas tarif impor kepada sejumlah negara.
Pernyataan ini disampaikan Mahendra dalam forum tahunan kebijakan keuangan nasional yang membahas arah strategis pengawasan sektor jasa keuangan di Indonesia menuju tahun 2026.
🌐 Pemangkasan Tarif Tak Serta-Merta Pulihkan Ekonomi Global
Mahendra menekankan bahwa kebijakan pemangkasan tarif oleh Presiden Trump memang memberi sinyal positif bagi perdagangan global, namun tidak secara otomatis menghilangkan risiko yang telah tertanam dalam struktur ekonomi internasional saat ini.
“Pemangkasan tarif impor oleh AS tidak langsung berdampak pada stabilitas jangka panjang. Ketidakpastian masih tinggi, mulai dari gejolak geopolitik, fragmentasi pasar, hingga pergeseran aliran modal,” ujar Mahendra.
Ia menyebut bahwa volatilitas nilai tukar, suku bunga global, dan tensi geopolitik masih menjadi faktor dominan yang mempengaruhi arus investasi dan kinerja sektor keuangan, termasuk di Indonesia.
📉 Dampak pada Strategi OJK Tahun 2026
Menghadapi kondisi global yang dinamis ini, OJK tengah menyiapkan sejumlah kebijakan strategis untuk tahun 2026. Fokus utama mencakup:
- Penguatan ketahanan sektor jasa keuangan, termasuk perbankan, asuransi, dan pasar modal.
- Digitalisasi sistem pengawasan, melalui pengembangan regulatory technology (RegTech) dan supervisory technology (SupTech).
- Pendalaman pasar keuangan domestik untuk mengurangi ketergantungan terhadap arus modal asing.
- Peningkatan perlindungan konsumen melalui literasi keuangan dan penguatan sistem pengaduan berbasis digital.
Mahendra menegaskan bahwa kebijakan OJK akan adaptif namun tetap disiplin terhadap prinsip kehati-hatian, agar stabilitas sistem keuangan nasional tetap terjaga.
🇮🇩 Ekonomi Nasional Perlu Menyiapkan Antisipasi Jangka Panjang
Meski Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang stabil, Mahendra mengingatkan bahwa ketahanan ekonomi domestik harus terus diperkuat. Ke depan, OJK akan lebih aktif dalam mendorong sektor jasa keuangan untuk:
- Mendukung pembiayaan berkelanjutan
- Memperluas inklusi keuangan
- Meningkatkan integritas pasar keuangan nasional
“Indonesia harus melihat ke depan. Tantangan global tidak akan berhenti di kebijakan tarif saja. Kita harus membangun pondasi sistem keuangan yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkas Mahendra.
✍️ Kesimpulan
Pernyataan Mahendra Siregar mencerminkan sikap waspada namun optimis dalam menghadapi dinamika ekonomi global. Meski kebijakan Trump di AS memberi angin segar pada sektor perdagangan, OJK memilih untuk tetap fokus pada stabilitas domestik dan penguatan struktur keuangan nasional sebagai respons strategis menuju 2026.
Tinggalkan Balasan