
GOBANNEWSINDONESIA.COM – Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2%, Pemerintah Menyiapkan Kebijakan Ekonomi Nataru
🎯 Arahan Presiden untuk Kebijakan Ekonomi Nataru
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa sesuai arahannya Presiden Prabowo Subianto, pemerintah sedang menyiapkan kebijakan strategis menjelang Natal dan Tahun Baru. Tujuannya: memperkuat pertumbuhan ekonomi terutama lewat sektor pariwisata domestik
🛫 Kebijakan Utama: Penurunan Harga Tiket Pesawat
- Pemerintah telah menetapkan diskon harga tiket pesawat domestik hingga 10 %, berlaku untuk periode libur Nataru di sejumlah bandara utama, termasuk Soekarno‑Hatta dan Ngurah Rai
- Penurunan biaya ini didukung oleh pengurangan biaya kebandarudaraan dan kerjasama dengan Pertamina untuk menekan harga avtur
- Tujuan kebijakan ini adalah meningkatkan mobilitas wisatawan ke berbagai destinasi pariwisata di dalam negeri selama liburan Nataru
🗺️ Destinasi Potensial dan Inisiatif Akses Regional
- Airlangga menyebut kawasan pariwisata seperti Tanjung Kelayang di Pulau Bangka Belitung sebagai contoh area yang akan dikembangkan dengan membuka penerbangan regional langsung agar akses wisatawan lebih mudah (jalan tanpa harus transit di Jakarta atau Palembang)
- Langkah ini penting karena ketersediaan pesawat domestik saat ini berada di bawah 400 unit, sementara permintaan penerbangan meningkat signifikan pasca-COVID‑19
🧭 Sinergi Kebijakan Pariwisata Nasional
- Pemerintah memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi, dengan komitmen menumbuhkan pariwisata berkelanjutan dan berbasis masyarakat lokal
- Langkah ini sejalan dengan strategi nasional untuk memperluas akses pariwisata, mendiversifikasi destinasi, dan menjaga kesinambungan ekonomi sosial budaya di tengah ketidakpastian global
📋 Ringkasan Kebijakan Nataru & Manfaat Ekonomi
Komponen Kebijakan | Penjelasan |
---|---|
Diskon tiket pesawat 10 % | Untuk penerbangan domestik selama periode Natal–Tahun Baru |
Pembukaan rute regional | Contoh: penerbangan langsung ke destinasi seperti Bangka Belitung demi memperluas akses wisata |
Optimasi biaya avtur & bandara | Kolaborasi dengan maskapai, BUMN, dan regulator seperti Kemenhub & AP II untuk tekan biaya operasional |
Fokus pada pariwisata berkelanjutan | Mendorong pariwisata berbasis desa, inklusif, dan ramah lingkungan sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi |
✅ Kesimpulan
Dalam arah Presiden Prabowo Subianto, Kebijakan Ekonomi Nataru yang digagas oleh pemerintah—dipimpin oleh Airlangga—menargetkan sektor pariwisata sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia selama libur Natal dan Tahun Baru. Insentif berupa penurunan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 %, peningkatan akses penerbangan regional (khususnya ke destinasi wisata), serta penekanan biaya operasional penerbangan, dirancang untuk:
- Meningkatkan jumlah wisatawan domestik dan mobilitas masyarakat,
- Menggerakkan ekonomi lokal di berbagai destinasi wisata,
- Menopang penciptaan lapangan kerja dan distribusi manfaat ekonomi ke tingkat masyarakat lokal,
- Mengembangkan sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan di tengah dinamika global.
Secara keseluruhan, kombinasi kebijakan ini menunjukkan sinergi antara strategi mobilitas, pengembangan destinasi, dan nilai tambah ekonomi lokal dalam rangka menyukseskan momentum libur Nataru.
Tinggalkan Balasan