
GOBANNEWSINDONESIA.COM – Bandung Kota Termacet di Indonesia : Ini Analisis dari Kepolisian
Kota Bandung resmi dinobatkan sebagai kota dengan tingkat kemacetan tertinggi di Indonesia menurut laporan TomTom Traffic Index 2024. Posisi ini bahkan melampaui Jakarta, yang selama ini dikenal sebagai kota paling padat kendaraan di Tanah Air.
Apa Itu TomTom Traffic Index?
TomTom Traffic Index adalah laporan tahunan berbasis data navigasi global yang mengukur tingkat kemacetan di ratusan kota di seluruh dunia. Dalam laporan terbarunya, Bandung tercatat sebagai kota dengan waktu tempuh rata-rata tertinggi akibat kemacetan.
Analisis Kemacetan oleh Kepolisian
Pihak Kepolisian Kota Bandung menilai bahwa kemacetan yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor utama:
1. Bandung Sebagai Pusat Ekonomi Jawa Barat
Sebagai ibu kota provinsi dan pusat ekonomi, aktivitas transportasi di Bandung sangat tinggi, terutama pada hari kerja.
2. Destinasi Wisata Populer
Bandung menjadi salah satu kota wisata domestik unggulan. Pada akhir pekan dan masa libur, jumlah kendaraan yang masuk dari luar kota meningkat drastis.
3. Pertumbuhan Kendaraan yang Tidak Seimbang
Jumlah kendaraan pribadi terus meningkat dari tahun ke tahun, sementara kapasitas jalan tidak berkembang secara signifikan.
4. Minimnya Moda Transportasi Massal Efisien
Belum maksimalnya integrasi transportasi publik membuat warga cenderung mengandalkan kendaraan pribadi.
Langkah Penanganan
Polisi bekerja sama dengan Pemkot Bandung sedang menerapkan sejumlah strategi untuk meredakan kemacetan, antara lain:
- Rekayasa lalu lintas di titik padat.
- Pengembangan jalan alternatif.
- Uji coba sistem ganjil-genap.
- Edukasi masyarakat agar lebih memilih transportasi umum.
🔍 Kesimpulan
Predikat Bandung sebagai kota termacet mencerminkan urgensi perlunya solusi jangka panjang yang berkelanjutan. Kombinasi antara pembangunan infrastruktur, pembenahan transportasi umum, dan pengendalian pertumbuhan kendaraan pribadi menjadi kunci. Kepolisian berharap masyarakat ikut berperan aktif dengan mengubah pola mobilitas sehari-hari agar kondisi lalu lintas bisa lebih baik di masa mendatang.
Tinggalkan Balasan