
GOBANNEWSINDONESIA.COM – Bamsoet Sebut Prospek Bursa Berjangka Aset Kripto : Jika Berhasil, Indonesia Bisa Jadi Pionir di Kawasan Asia
Anggota DPR RI sekaligus Wakil ketua Umum KADIN Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet), menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi digital berbasis kripto di kawasan Asia Tenggara. Hal ini disampaikan dalam berbagai kesempatan, termasuk pertemuannya dengan jajaran Bursa Kripto Indonesia (CFX) dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Menurut Bamsoet, jika sektor ini dikelola dengan baik, Indonesia dapat menjadi pionir dalam pengembangan bursa berjangka aset kripto di Asia.
Potensi Pasar Kripto di Indonesia
Indonesia memiliki pasar kripto yang berkembang pesat. Pada akhir 2024, jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 22,91 juta orang, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 650,61 triliun. Data ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap aset kripto semakin meningkat, dan pasar ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
Dukungan terhadap Pembentukan Bursa Kripto
Bamsoet mendukung penuh pembentukan bursa kripto di Indonesia. Ia menekankan pentingnya regulasi yang jelas untuk memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha dan perlindungan bagi konsumen. Selain itu, ia juga mendorong lahirnya Asosiasi Digital Trading Indonesia (ADTI) untuk menjadi mitra kerja Bappebti dan Kementerian Perdagangan dalam memberikan edukasi terkait literasi investasi kepada masyarakat.
Regulasi dan Infrastruktur yang Dibutuhkan
Untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital berbasis kripto, diperlukan regulasi yang mendukung dan infrastruktur yang memadai. Bamsoet menyarankan agar pemerintah segera menyusun peraturan mengenai Initial Coin Offering (ICO) atau Initial Token Sales (ITS), menertibkan exchanger yang memperdagangkan aset kripto di luar 229 yang diizinkan, memperkuat exchanger dalam negeri, serta membuat regulasi yang mengatur transaksi perdagangan berjangka komoditi pada broker luar negeri. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi aliran modal keluar dan meningkatkan penerimaan negara melalui pajak.
Kesimpulan
Dengan dukungan regulasi yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat ekonomi digital berbasis kripto di Asia Tenggara. Jika sektor ini dikelola dengan baik, Indonesia tidak hanya akan menjadi pemain utama di kawasan, tetapi juga dapat menjadi pionir dalam pengembangan bursa berjangka aset kripto di Asia.
Tinggalkan Balasan