
GOBANNEWSINDONESIA.COM – Ketika Keserakahan Para Pengusaha Membuat Geram Presiden Prabowo
🗣️ Prabowo Subianto: “Keserakahan Ini Bukan Sekadar Sifat, Tapi Sudah Jadi Mazhab Ekonomi”
Dalam beberapa pernyataan terbaru yang mengundang perhatian publik, Presiden Prabowo Subianto melontarkan kritik tajam terhadap perilaku para pengusaha rakus yang hanya mengejar keuntungan pribadi tanpa mempedulikan kepentingan bangsa. Ia bahkan menyebut keserakahan itu telah menjelma menjadi sebuah pola pikir dan sistem yang ia sebut sebagai “Serakahnomics” — mazhab ekonomi baru yang merugikan rakyat kecil dan negara.
💰 Apa Itu “Serakahnomics”?
Istilah Serakahnomics diciptakan oleh Prabowo untuk menggambarkan cara berpikir para elite ekonomi dan pemilik modal yang hanya peduli pada laba, tanpa empati sosial dan tanggung jawab nasional. Mereka memanfaatkan kelemahan sistem, regulasi longgar, dan kedekatan dengan kekuasaan untuk memperkaya diri, sekaligus menekan rakyat.
“Ini bukan sekadar soal pengusaha nakal. Ini sudah jadi sistem, mazhab ekonomi. Serakahnomics namanya!” ujar Prabowo dalam salah satu pidatonya.
⚠️ Ciri-Ciri Serakahnomics Menurut Prabowo
- Mengejar keuntungan maksimal tanpa batas
Pengusaha tidak segan-segan merusak lingkungan, menekan upah buruh, dan menghindari pajak demi menumpuk kekayaan pribadi. - Monopoli dan kartel
Sektor-sektor penting dikuasai segelintir kelompok, yang lalu mengatur harga seenaknya tanpa pesaing sehat. - Eksploitasi sumber daya nasional
SDA seperti tambang, hutan, dan laut dikeruk tanpa memikirkan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. - Mengabaikan tanggung jawab sosial
Tidak ada kepedulian pada pembangunan lokal, pendidikan, atau kesehatan masyarakat yang terdampak oleh operasi bisnis mereka.
🧨 Prabowo Geram: Rakyat Harus Dilindungi
Sebagai presiden, Prabowo menegaskan bahwa ekonomi tidak boleh hanya menguntungkan segelintir elite, melainkan harus berpihak pada kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat banyak. Ia menyoroti bagaimana pola pikir serakah telah menjalar ke banyak sektor strategis, dan berjanji akan menghadapinya secara tegas.
“Negara harus hadir. Kita tidak bisa membiarkan rakyat terus dikorbankan demi keuntungan segelintir orang,” tegasnya.
🌏 Kritik Global terhadap Keserakahan Korporat
Apa yang disorot Prabowo bukan hanya terjadi di Indonesia. Di banyak negara, para ekonom dan pemimpin dunia juga mengkritik kapitalisme ekstrem yang tanpa etika sosial, yang memperlebar jurang antara kaya dan miskin, mempercepat krisis lingkungan, dan menurunkan kualitas hidup masyarakat.
Konsep “Greedflation” (inflasi akibat keserakahan perusahaan menaikkan harga seenaknya) juga banyak dibahas di negara-negara maju, terutama pasca pandemi.
🔧 Solusi dan Arah Baru Ekonomi
Untuk melawan “Serakahnomics”, Prabowo mendorong model ekonomi yang lebih nasionalis, berkeadilan, dan inklusif. Beberapa langkah yang mulai ia dorong antara lain:
- Reformasi perpajakan dan penegakan hukum bagi penghindar pajak besar.
- Peningkatan peran BUMN dalam sektor strategis.
- Proteksi terhadap UMKM dan industri dalam negeri.
- Penerapan ESG (Environment, Social, Governance) sebagai standar investasi.
📌 Kesimpulan
Prabowo Subianto telah mengangkat satu isu penting yang sering luput dari perhatian: keserakahan sistemik yang dilegalkan atas nama pasar bebas. Lewat istilah “Serakahnomics”, ia memberi sinyal bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam menghadapi pengusaha atau kelompok modal yang menindas dan merusak bangsa demi keuntungan pribadi.
Tinggalkan Balasan